Apa Itu VPN? Yuk Kenali Fungsi dan Cara Kerjanya

Apa Itu VPN – Beberapa waktu yang lalu ada isu bahwa pemerintah akan memblokir sejumlah situs dan aplikasi populer. Saat itu, istilah VPN turut ramai dibicarakan. Lantas, apa itu VPN?

Istilah VPN sebenarnya sangat sering terdengar. Tapi tak banyak yang mengetahui pengertian hingga cara kerjanya. Supaya kamu lebih tahu tentang VPN, sebaiknya simak informasi di bawah ini ya.

Apa Itu VPN?

Apa Itu VPN
Apa Itu VPN (Source : Unsplash.com)

Virtual Private Network atau VPN merupakan sebuah layanan yang memungkinkan kamu untuk mengakses internet secara privat melalui server pada jaringan lainnya. Para pengguna sendiri kerap salah mengartikan antara VPN dan VPS (Virtual Private Server) mengingat kedua istilah tersebut hampir sama, tapi fungsinya berbeda.

Bisa juga dikatakan bahwa VPN adalah penghubung antara perangkat pribadi (smartphone/PC/laptop) dengan perangkat lain yang serupa di tempat lain. Sehingga bisa memakai jaringan internet dari perangkat lain tersebut.

Bertahun-tahun yang lalu, tidak sedikit perusahaan yang memakai VPN untuk mengamankan data yang sensitif. Sedangkan saat ini VPN lebih sering dipakai untuk bisa mengakses website atau aplikasi yang diblokir oleh negara. Selain itu setiap website memiliki hosting di berbagai negara, dengan VPN maka website tersebut akan lebih cepat dibuka.

Cara Kerja VPN

Cara kerja Virtual Private Network terbagi menjadi 4 tahap berikut ini.

1.Proxying

Proxying merupakan langkah menyembunyikan IP address dan geo lokasi user. Tapi proses ini biasanya hanya berlaku untuk aplikasi tertentu. Saat membuka website, maka servernya akan mengenali IP Address yang dihasilkan oleh VPN Server.

2.Autentikasi

Berikutnya ada proses autentikasi untuk memastikan bahwa VPN client (pengguna) hanya melakukan komunikasi dengan server VPN. Proses ini dilakukan supaya tidak ada pihak lain yang menginterupsi data pengguna.

3.Tunelling

Saat diaktifkan, VPN akan membentuk sebuah tunnel yang sudah dienkripsi untuk traffic internet. Setiap paket data yang dikirim dan diterima melalui jaringan internet akan “dibungkus”.

Dengan begitu, data kamu tidak akan mudah diketahui oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Jika sampai pihak ketiga mendapatkan data tersebut saat sedang dalam perjalanan di internet, tidak akan mudah untuk membacanya.

4.Enkripsi

VPN tunnel melakukan enkripsi pada seluruh traffic dari dan ke perangkat user. Bahkan tidak sedikit VPN provider berbayar yang menggunakan enkripsi setara dengan keamanan militer.

Ini berarti data akan sangat sulit dibaca oleh pihak ketiga. Enkripsi yang dilakukan oleh VPN Tunnel ini lebih aman jika dibandingkan dengan SSL/TLS yang hanya berfungsi pada satu website.

Perbedaan VPN dan Proxy

Fungsi VPN memang sekilas sama seperti proxy. Salah satunya adalah menyembunyikan identitas asli kamu saat mengakses website, seperti yang dijelaskan pada pembahasan “apa itu VPN” di atas.

Lalu, apa yang membedakan antara proxy dan VPN? Saat VPN diaktifkan, maka akan berfungsi untuk mengalihkan seluruh traffic yang terjadi di jaringan.

Sedangkan cakupan proxy jauh lebih sempit. Umumnya, proxy hanya bisa diaktifkan untuk aplikasi tertentu. Contohnya seperti browser Google Chrome dan Firefox.

Jika kamu mengaktifkan proxy pada salah satu browser, alamat IP kamu hanya tersembunyi ketika mengakses internet menggunakan browser tersebut. Selebihnya akan tetap normal.

Jenis-jenis VPN

VPN terbagi menjadi 3 jenis di bawah ini yang dibedakan berdasarkan tujuan atau kegunaannya.

  • Personal VPN

Jenis VPN ini juga bisa disebut dengan VPN komersial. Fungsinya adalah menghubungkan pengguna pribadi ke internet melalui server VPN dengan koneksi yang sudah dienkripsi.

Tujuan utama dari personal VPN yaitu melindungi privasi pengguna saat sedang menjelajah internet. Selain itu, personal VPN juga kerap dipakai untuk melewati pembatasan wilayah saat mengakses aplikasi atau website tertentu.

VPN jenis inilah yang sering kamu jumpai. Contohnya ada NordVPN, Surtshark, dan masih banyak lagi. Pengaturan personal VPN juga sangat mudah dilakukan. 

2.Site to Site VPN

VPN site to site bekerja dengan cara menggabungkan dua jenis jaringan di lokasi berbeda. Misalnya sebuah perusahaan memiliki kantor di Amerika dan Asia, jaringan kedua perusahaan tersebut bisa digabungkan memakai site to site VPN.

3.Remote Access VPN

Jenis VPN yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk terkoneksi dengan jaringan lokal atau pribadi. Umumnya, remote access VPN dipakai oleh karyawan yang ingin mengakses jaringan lokal kantor saat sedang berada di rumah.

Dengan remote access VPN, karyawan tersebut bisa mengakses jaringan lokal di kantornya dengan aman melalui perangkat pribadi. Enkripsi pada VPN ini diperlukan untuk melindungi data-data kantor, terutama saat karyawan tersebut mengakses menggunakan Wi-Fi publik.

Pada perusahaan-perusahaan internasional, penggunaan remote access VPN kerap dipadukan dengan site to site VPN. Tujuannya agar kinerja karyawan bisa tetap lancar meski berada di negara yang berbeda.

4.Mobile VPN

Jenis VPN yang terakhir adalah mobile VPN. Kalau dilihat dari fungsinya, mobile VPN ini sangat mirip dengan remote access VPN.

Bedanya, mobile VPN memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan lokal ketika tidak sedang terhubung dengan koneksi internet. Sedangkan remote access VPN membutuhkan koneksi internet secara penuh.

Mobile VPN lebih cocok bagi orang-orang yang mobilitasnya tinggi. Mobile VPN juga lebih direkomendasikan untuk pengguna yang memiliki jaringan internet tidak stabil. 

Jadi, apa itu VPN? Bisa disimpulkan bahwa VPN merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna mengakses internet menggunakan jaringan yang privat. VPN juga berguna untuk melindungi data agar tidak mudah jatuh ke pihak lain.

Arief Ramadhan

Arief Ramadhan merupakan Owner dari Website Riau, seorang Pakar SEO dan Digital Marketing di Pekanbaru.

Artikel Terkait

Leave a Comment