Mengenal Jenis-jenis E-Commerce Berdasarkan Bisnisnya

Meski saat ini banyak sekali digunakan, namun tidak sedikit yang masih belum mengetahui jenis-jenis E-Commerce atau situs jual beli online. Mereka, atau mungkin termasuk Anda, menganggap semua E-Commerce sama saja.

Padahal, memiliki perbedaan yang spesifik tergantung bisnisnya. Oleh sebab itu, kami akan membahasnya satu per satu untuk Anda. Informasi ini berguna bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis online.

Sebelum membangun website tempat pemasaran produk Anda, tentu Anda harus memilih bagaimana sistem website tersebut. Oleh sebab itu, kami akan menjelaskan beberapa jenis website situs jual beli online berikut ini.

Jenis-jenis E-Commerce Paling Umum

Mengenal Jenis-jenis E-Commerce Berdasarkan Bisnisnya
Mengenal Jenis-jenis E-Commerce Berdasarkan Bisnisnya

Anda pasti pernah mengunjungi sebuah E-Commerce, untuk berbelanja atau hanya melihat-lihat produk saja. Dari banyaknya situs jual beli online tersebut, pasti masing-masing memiliki karakteristiknya masing-masing.

Perbedaan yang paling mencolok dari setiap jenis E-Commerce tersebut. Mulai dari target konsumen, hingga standar proses transaksinya.

Hal ini disebabkan karakteristik target pasar E-Commerce tersebut.Untuk lebih mengenal jenis-jenisnya, berikut ini akan kami jelaskan satu persatu dari jenis situs jual beli online:

  1. Business to Bussiness (B2B)

Situs jual beli online ini melayani transaksi elektronik antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Misalnya adalah dari produsen ke agen grosir, atau agen grosir ke pengecer.

Pembelian dalam E-Commerce ini biasanya skala besar. Paling tidak, memiliki jumlah minimum pembelian. Tidak dapat melayani eceran langsung ke konsumen.

  1. Business to Consumer (B2C)

Salah satu dari jenis-jenis E-Commerce lainnya adalah business to consumer (B2C). Seperti namanya, situs jual beli online jenis ini memungkinkan pelaku bisnis langsung menjual kepada konsumen.

Sehingga, penjualannya bisa diecer dalam jumlah sedikit. Jenis E-Commerce ini sangat banyak dan mudah ditemukan, baik milik perusahaan besar atau milik pribadi.

Sistem website yang mengacu pada B2C juga memungkinkan Anda dapat berkomunikasi dengan konsumen. Sehingga, Anda harus responsif untuk mengelola E-Commerce jenis ini.

  1. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to consumer merupakan e-commerce yang mengakomodasi adanya transaksi jual beli antara konsumen dengan konsumen. Jadi, platform website atau aplikasi hanya sebagai pihak ketiga.

  1. Consumer to Business (C2B)

Pada jenis ini, konsumen akan menawarkan barang atau jasa yang dijualnya langsung kepada perusahaan. Jika perusahaan tertarik, mereka akan membayar atas barang atau jasa yang Anda tawarkan.

Contoh dari jenis bisnis ini adalah periklanan digital dan situs penyedia foto berbayar. Sama halnya dengan C2C, platform E-Commerce berperan sebagai pihak ketiga.

  1. Business to Administration (B2A)

Salah satu jenis-jenis E-Commerce ini adalah menyediakan kegiatan transaksi antara pelaku bisnis dengan administrasi publik. Biasanya pihak administrasi publik tersebut melibatkan layanan pemerintah.

Contoh sederhananya adalah website resmi pemerintah yang menyediakan layanan pembayaran. Meski tidak ada transaksi jual beli, tapi website ini termasuk ke dalam kategori E-Commerce.

  1. Consumer to Administration (C2A)

Prinsip dari jenis consumer to administration (C2A) sekilas sama seperti consumer to business (C2B). Yaitu, konsumen akan memanfaatkan E-Commerce untuk menawarkan barang atau jasanya kepada administrasi publik.

  1. Online to Offline (O2O)

Prinsip utama dari jenis E-Commerce ini adalah untuk menarik konsumen mengunjungi bisnis offlinenya. Jadi jenis ini digunakan untuk Anda yang memiliki usaha online dan offline.

Situs jual beli online, selain digunakan untuk transaksi dengan konsumen secara elektronik juga digunakan untuk promosi. Promosi ini agar konsumen juga tertarik mengunjungi bisnis offline Anda.

Agar performa website Anda lebih baik, maka sistem penyimpanannya harus diperhatikan. Dibandingkan hosting biasa, untuk E-Commerce direkomendasikan menggunakan cloud vps sebagai penyimpanan berbasis cloudnya.

Setelah mengetahui jenisnya di atas, Anda akan lebih mudah menentukan website seperti apa yang harus dibuat untuk bisnis online. Sebab, setiap jenis-jenis E-Commerce memiliki karakteristik spesifikasinya masing-masing.

Arief Ramadhan

Arief Ramadhan merupakan Owner dari Website Riau, seorang Pakar SEO dan Digital Marketing di Pekanbaru.

Artikel Terkait

Leave a Comment